Kemah
Pengabdian Masyarakat (KPM) merupakan momen penting yang wajib diikuti
oleh Mahasiswa Baru UNSWAGATI, sebagai salah satu bentuk pengabdian
kepada masyarakat yang menerapkan nilai TRI DHARMA perguruan
tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian serta Pengembangan
pada Masyarakat, serta pengenalan dan pemahaman dunia kampus sebelum
terjun dalam aktivitas kampus di Perguruan Tinggi UNSWAGATI Cirebon.
Kemah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah rutinitas setiap tahun Akademik baru, dalam rangka menyambut dan menerima Mahasiswa Baru di lingkungan UNSWAGATI, khususnya Fakultas Teknik. KPM kali ini bertema : “Membentuk Pribadi Mahasiswa Fakultas Teknik dengan Mental yang Kuat, Kekeluargaan yang Erat, dan Mampu Menerapkan Nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi” dengan jumlah :
Kemah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah rutinitas setiap tahun Akademik baru, dalam rangka menyambut dan menerima Mahasiswa Baru di lingkungan UNSWAGATI, khususnya Fakultas Teknik. KPM kali ini bertema : “Membentuk Pribadi Mahasiswa Fakultas Teknik dengan Mental yang Kuat, Kekeluargaan yang Erat, dan Mampu Menerapkan Nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi” dengan jumlah :
Jumlah peserta angkatan 2016 : 90 Mahasiswa
Jumlah peserta angkatan 2015 : 1 Mahasiswa
Jumlah panitia : 53 Mahasiswa
- Memberikan gambaran mengenai dinamika kehidupan Perguruan Tinggi. Khususnya Fakultas Teknik UNSWAGATI.
- Memperkenalkan Lembaga Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Teknik UNSWAGATI.
- Menanamkan cinta Almamater dan Mempererat hubungan Mahasiswa baru dengan Mahasiswa Senior, Alumni Faultas Teknik.
- Sarana pengaplikasian ilmu Teknik Sipil.
- Meningkatkan daya pikir, watak kepribadian yang kuat. Menumbuhkan kemampuan hidup bermasyarakat.
- Meningkatkan pengetahuan dan keilmuan.
- Mewujudkan manusia pembangunan yang berbudi luhur, tangguh, cerdas, mandiri dan terampil serta memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, kreatif, dan inovasi
Kegiatan Bakti Sosial
Kemah Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Unswagati Cirebon
Waktu pelaksanaan :
Hari : Sabtu
Tanggal : 04 Maret 2017
Pukul : 08.30 s/d 12.00 WIB
Lokasi : Desa Cisantana, Kabupaten Kuningan
Bentuk Kegiatan :
Mahasiswa
dapat terjun langsung ke Masyarakat, Bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar, Peduli dengan permasalahan yang ada di Desa dan mencari solusi
atas permasalahan tersebut, dan Mahasiswa dapat membantu aktifitas
keseharian warga sekitar, Memberi paket sembako kepada warga yang
membutuhkan, sebagai bentuk Pengabdian untuk pembelajaran Mahasiswa
kedepan.
Tujuan Kegiatan :
Meningkatkan daya pikir Mahasiswa, watak Kepribadian yang kuat, Menumbuhkan Kemampuan hidup Bermasyarakat. Menanamkan
cinta Almamater dan Mempererat hubungan Mahasiswa baru dan sebagai
bentuk pembelajaran dalam menerapkan nilai Tri dharma Perguruan Tinggi.
Bentuk sembako :
No
|
Sembako
|
Jumlah
|
Satuan
|
1
|
Mie
|
4
|
Bh
|
2
|
Sarden
|
1
|
Klg
|
3
|
Susu
|
1
|
Klg
|
4
|
Kecap
|
1
|
Sst
|
5
|
Beras
|
1
|
Kg
|
Jumlah paket sembako
|
90
|
paket
|
Laporan Kegiatan P2M (Pengabdian Pada Masyarakat)
Angkatan 2016
Hasil
wawancara dan sosialisasi terhadap masyarakat Dusun Palutungan Desa
Cisantana Rt 1 – Rt 7 dapat disimpulakan beberapa poin yaitu ada
beberapa Keluhan dari masyarakat sekitar lokasi pelaksanaan P2M dalam
acara Kemah Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik Unswagati :
- Masalah irigasi saluran air yang kurang baik,menyebabkan banjir di halaman sekitar rumah.
- Perairan sawah yang masih kurang baik pada musim kemarau
- Jalan yang mudah rusak akibat dari genangan air yang terlalu lama.
- Sampah berserakan di sekitar pemukiman warga,maupun jalan utama
- Permasalahan pembangunan pabrik gas yang mengganggu masyarat, dan sampai saat ini masyarakat masih memperjuangkan untuk menolak di bangun nya pabrik gas tersebut.
- Masyarakat keberatan dengan adanya perencanaan pemerintah tentang pembangunan PDAM di sekitar gunung ciremai atau disekitar nya dikarenakan masyarat keberatan untuk membayar uang iuaran ke desa, hasil dari kekayaan alam desa itu sendiri.
- Pembuangan samapah ke walungan di karanakan belum adanya tempat pembuangan sampah atau TPS(tempat pembuangan sementara) sehingga mencemarkan dan merusak lingkungan di sekitar.
Solusi Peserta KPM :
- Menurut kami,untuk masalah bagian irigasi adalah meperbaiki saluran air yang ada (solokan)karena irigasi yang sudah ada itu kurang dalam dan masih ada sampah-sampah dan bebatuan yang menyumbat. dengan tindakan pembersihan dan penggalian lebih dalam.tindakan kami saat pelaksanaan kegiatan P2M.
- Untuk masalah sampah yang berserakan kami menghimbau kepada setiap masyarat dan kepala dusun yang kami kunjungi untuk membuat kegiatan JUMSIH (jumat bersih),dan tindakan kami pada saat di lokasi yaitu ikut andil dalam mengumpulkan sampah di sekitar pemukiman warga dan jalan raya.
- Menurut kami untuk masalah perairan sawah sebaiknya membuat penampungan air yang luas seperti bendungan agar pada musim kemarau memiliki persediaan air yang cukup.
Kesimpulan
Melihat point-point masalah yang terjadi di dusun palutungan desa cisantana banyak masyarat yang mengeluh karena tidak adanya TPS (tempat pembuangan sampah sementara) dan TPA (tempat
pembuangan sampah akhir) untuk itu akan mengusahakan untuk minindak
lanjuti permasalah tersebut,dan menjadi bahan pertimbangan dalam
kinerja lembaga organisasi mahasiswa fakultas teknik.